INSEMINASI BUATAN ( ARTIFICIAL INSEMINATION )
PADA AYAM
SPF ( SPECIFIK PATHOGEN FREE )
Dibuat Oleh : Azzury Pramudiksa.AMd
Maksud dan Tujuan :
· Meningkatkan produksi anak ayam ( DOC ) yang lebih seragam dalam waktu yang relatif singkat
· Effisiensi penggunaan pakan, karena jumlah ayam pejantan yang dipelihara lebih sedikit
· Meninggkatkan kemampuan reproduksi ayam betina untuk menghasilkan telur tetas lebih banyak
Keuntungan Inseminasi Buatan :
· Penggunaan Pejantan Lebih sedikit ( 1 : 10 – 25 )
· Memudahkan persilangan pejantan - pejantan unggul yang sulit melakukan perkawinan secara alami
· Menghasilkan anak ayam yang seragam dalam waktu yang relatif singkat
Syarat – syarat Inseminasi Buatan :
· Pejantan :
· Sehat dan tidak cacat mental
· Umur 7 – 24 bulan
· Terlatih diambil spermanya
· Memiliki mutu genetik yang baik
· Dipelihara terpisah dengan betina
· Betina :
· Sehat dan tidak cacat mental
· Umur 7 – 12 bulan
· Minimal telah mengalami periode peneluran pertama
· Berproduksi tinggi
· Dipelihara dalam kandang baterry individual
·
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
· Syringe ( pipet ) 1 ml/cc
· Larutan NaCL 0,85 %
· Kapas Beralkohol 70 %
· Botol kecil
· Sarung tangan
· Alat dan bahan harus dalam keadaan steril
Pelaksanaan Inseminasi Buatan :
· Dilakukan pada waktu sore hari ( dari jam 15.00 keatas )
· Dilakukan oleh 2 orang dan menggunakan sarung tangan ( satu orang mengurut dan yang satu orang lagi menampung sperma )
· Bulu di sekitar kloaka pejantan dipotong dan dibersihkan ( supaya sperma yang keluar tidak menempel di bulu dan pejantan lebih mudah terangsang )
· Periode inseminasi sebaiknya dilakukan 3 kali dalam seminggu
· Telur hasil inseminasi diambil pada hari kedua – ke tujuh setelah inseminasi buatan
· Pengambilan Sperma pada pejantan :
· Rangsang pejantan dengan mengusap dari kepala, punggung sampai ke bagian ekor 1 kali atau beberapa kali
· Setelah terjadi ereksi, pangkal lunak kloaka ditekan oleh telunjuk dan ibu jari
· Tampung sperma dengan botol
· Cara pengenceran sperma :
· Sperma yang telah ditampung di botol di sedot menggunakan syringe 1 ml/cc (untuk mengetahui berapa banyak sperma yang diambil)
· Masukan kembali sperma kedalam botol kemudian campur dengan larutan NaCl fisiologis 0.85 % dengan perbandingan 1:1 – 4 (tergantung kekentalan sperma)
· Sperma yang sudah dicampur disedot dengan syringe 1ml/cc
· Sperma yang sudah dicampur harus didistribusikan maksimal 30 menit
· Cara Memasukan sperma kedalam vagina betina :
· Bersihkan kloaka betina dengan kapas beralkohol
· Swab syringe dengan kapas alkohol (setiap mau memasukan syringe ke vagina)
· Masukan sperma sebanyak 0,2cc ke Ductus Ovarius pada kedalaman 3cm (intra vagina) atau 7-8cm (intra uterus)